Motor induksi tiga fasa merupakan penggerak yang paling banyak digunakan di industri dikarenakan
konstruksi yang kokoh dan harga yang relatif terjangkau. Akan tetapi terdapat kelemahan sulit
mengontrol torsi dan kecepatan secara dinamis secara terpisah. Karakteristik torsi dan kecepatan dari
motor induksi 3 bersifat couple dan nonlinear. Sehingga sulit untuk dapat mengendalikan torsi dan
kecepatan secara terpisah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut terdapat metode kontrol decouple
yang akan memisahkan kontrol antara torsi dan kecepatan menggunakan DTC (Direct Torque control)
dengan cara mengatur nilai fluks stator sebagai switching sektor selektor. DCT merupakan salah satu
bentuk pengendalian vector control. Metode estimasi least square digunakan untuk peramalan
kecepatan pada motor induksi melalui data pengukuran fluks stator dan fluks rotor yang di regresikan
kedalam bentuk non linier untuk memonitoring laju kecepatan motor. Berdasarkan pengujian
mengunakan simulasi diperoleh hasil, bahwa saat motor induksi diberikan beban torsi berubah
(tracking) respons torsi motor induksi dapat mengikuti perubahan tersebut. Dimana nilai karakteristik
response transient, time constan (τ) 0,082 detik, rise time (TR) 0,242 detik dan settling time (TS) 0,246
detik.