Secara alami induk ayam akan mengerami telurnya untuk melakukan proses penetasan telur. Namun
penetasan secara alami memiliki tingkat presentase keberhasilan yang kecil serta proses pengeraman
telur hanya bisa dilakukan dengan jumlah maksimal 10 butir telur. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang dan mengimplementasikan mesin tetas telur yang dapat digunakan untuk meningkatkan
produksi ayam. Penelitian ini menggunakan metode perancangan dan metode eksperimen. Pengujian
alat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu pengujian suhu, pengujian kelembaban, dan pengujian penetasan
telur. Hasil penelitian ini merupakan Inkubator mesin tetas telur otomatis menggunakan
mikrokontroler Arduino. Inkubator menggunakan beberapa komponen elektronika, yaitu Arduino,
sensor DHT 22, modul RTC DS 1307, heater, coller fan, dan humidifier. Pengujian suhu yang
dilakukan tergolong dalam kategori sangat baik dengan rentang suhu 38,50C-390C. Pengujian
kelembaban udara yang dilakukan tergolong dalam kategori sangat baik dengan rentang kelembaban
55%-60%. Pengujian penetasan telur yang dilakukan tergolong dalam kategori sangat baik dengan
nilai efesiensi 90%. Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka inkubator mesin tetas telur secara
keseluruhan tergolong dalam kategori sangat baik dan dapat diaplikasikan untuk meningkatkan
produksi ayam.