Untuk mendapatkan karyawan yang baik, diperlukan proses seleksi yang baik. Dari hasil wawancara, PT.
Global Retailindo Pratama mengunakan empat buah kriteria dalam seleksi karyawan baru yaitu
pendidikan, kecerdasan, pengalaman, dan hasil wawancara. Seluruh calon karyawan harus mengikuti
ujian untuk mengukur kriteria pendidikan dan kecerdasan dan juga harus mengirim fotocopy bukti
pengalamannya. Seleksi tahap pertama dilakukan untuk menentukan calon pelamar yang akan
mengikuti wawancara. Setelah wawancara dilakukan seleksi tahap kedua untuk menentukan calon
karyawan yang diterima. Proses penilaian dan seleksi masih dilakukan oleh manusia, sehingga
menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menyediakan
sistem informasi pengajuan lamaran serta melakukan ujian secara online. Dokumen kelengkapan
pengajuan lamaran dikirim dalam bentuk digital, serta memeriksa jawaban tes dari calon karyawan
secara otomatis. Untuk melakukan seleksi calon karyawan diperlukan sebuah metode yang dapat
merekomendasikan calon karyawan potensial berdasarkan kriteria yang ditentukan. Metode TOPSIS
merupakan suatu metode penunjang keputusan yang dapat memberikan rekomendasi sesuai dengan
kriteria. Kelemahan dari metode TOPSIS adalah memerlukan bobot pada proses perangkingannya.
2 | SINTECH Journal
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk menentukan bobot kriteria.
Penggabungan metode AHP dan TOPSIS dapat menghasilkan hasil perangkingan yang lebih objektif.
Dengan melakukan penggabungan metode AHP serta TOPSIS dapat menghasilkan rekomendasi yang
lebih baik.