No image available for this title

Text

Deteksi Cyberbullying berdasarkan Unsur Perbuatan Pidana yang Dilanggar dengan Naive Bayes dan Support Vector Machine



Pemahaman pengguna media sosial khususnya di Indonesia yang kurang terhadap jerat hukum kepada pelaku cyberbullying, membuat banyak kasus cyberbullying tidak tertangani secara serius. Belum adanya kebijakan hukum yang mengatur secara rinci cyberbullying, menyebabkan tidak adanya pedoman mengenai definisi cyberbullying itu sendiri. Perluasan definisi kekerasan yang tidak hanya berlaku secara fisik, tapi juga psikis, memberikan kesimpulan bahwa karakteristik cyberbullying dapat digunakan untuk memenuhi unsur perbuatan pidana. Maka dari itu, unsur perbuatan pidana dapat menjadi landasan dalam melakukan deteksi cyberbullying. Pada penelitian ini, studi literatur digunakan untuk menentukan unsur perbuatan pidana terkait karakteristik cyberbullying dan juga dalam menemukan model classifier dalam proses klasifikasi pesan cyberbullying. Disimpulkan ada 5 unsur perbuatan pidana terkait karakteristik cyberbullying yaitu penghinaan, menuduh dan bersifat pencemaran, rasa kebencian terkait SARA, ancaman kekerasan, dan ancaman membuka rahasia. Sebanyak 5000 tweet dikumpulkan sebagai dataset. Ekstraksi fitur, menggunakan metode N-grams dengan pembobotan TF-IDF yang diharapkan dapat memperoleh sentiment berdasarkan penggunaan bahasa, sehingga model classifier memiliki ruang pengetahuan dalam mengenali pesan yang berpotensi cyberbullying. Konteks bahasa menjadi penting dalam hal ini, sehingga proses anotasi dataset dilakukan oleh seorang ahli linguistik. Hasilnya pada penerapan dua model klasifikasi Naïve Bayes dan Support Vector Machine setelah dilakukan resampling dengan over-sampling menggunakan metode SMOTE, mampu memprediksi benar potensi cyberbullying berdasarkan unsur perbuatan yang dilanggar dengan performance measurement rata-rata diatas 90%.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
006.3
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • Deteksi Cyberbullying berdasarkan Unsur Perbuatan Pidana yang Dilanggar dengan Naive Bayes dan Support Vector Machine
    Pemahaman pengguna media sosial khususnya di Indonesia yang kurang terhadap jerat hukum kepada pelaku cyberbullying, membuat banyak kasus cyberbullying tidak tertangani secara serius. Belum adanya kebijakan hukum yang mengatur secara rinci cyberbullying, menyebabkan tidak adanya pedoman mengenai definisi cyberbullying itu sendiri. Perluasan definisi kekerasan yang tidak hanya berlaku secara fisik, tapi juga psikis, memberikan kesimpulan bahwa karakteristik cyberbullying dapat digunakan untuk memenuhi unsur perbuatan pidana. Maka dari itu, unsur perbuatan pidana dapat menjadi landasan dalam melakukan deteksi cyberbullying. Pada penelitian ini, studi literatur digunakan untuk menentukan unsur perbuatan pidana terkait karakteristik cyberbullying dan juga dalam menemukan model classifier dalam proses klasifikasi pesan cyberbullying. Disimpulkan ada 5 unsur perbuatan pidana terkait karakteristik cyberbullying yaitu penghinaan, menuduh dan bersifat pencemaran, rasa kebencian terkait SARA, ancaman kekerasan, dan ancaman membuka rahasia. Sebanyak 5000 tweet dikumpulkan sebagai dataset. Ekstraksi fitur, menggunakan metode N-grams dengan pembobotan TF-IDF yang diharapkan dapat memperoleh sentiment berdasarkan penggunaan bahasa, sehingga model classifier memiliki ruang pengetahuan dalam mengenali pesan yang berpotensi cyberbullying. Konteks bahasa menjadi penting dalam hal ini, sehingga proses anotasi dataset dilakukan oleh seorang ahli linguistik. Hasilnya pada penerapan dua model klasifikasi Naïve Bayes dan Support Vector Machine setelah dilakukan resampling dengan over-sampling menggunakan metode SMOTE, mampu memprediksi benar potensi cyberbullying berdasarkan unsur perbuatan yang dilanggar dengan performance measurement rata-rata diatas 90%.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly