Penelitian tentang otomatisasi pemeriksaan di perbatasan atau mekanisme sistem autogate di bandara
Indonesia masih sangat terbatas, termasuk studi perbandingan mengenai teknologi perbatasan di
beberapa negara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana cara kera teknologi
perbatasan TPI dan autogate di bandara Indonesia serta untuk membandingkan penerapan teknologi
perbatasan bandara di empat negara. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menerapkan tinjauan prosedur sistematis atau mengevaluasi dokumen atau analisis dokumen. Studi ini
menunjukkan bahwa teknologi perbatasan di Indonesia telah dibangun dengan sistem informasi terpadu
yang disebut SIMKIM melalui sistem EDAS sebagai sistem penghubung ke setiap sistem aplikasi yang dapat
dioperasikan di kantor imigrasi, Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), Rumah Detensi Imigrasi, dan kantor
perwakilan di luar negeri. Direktorat Jenderal Imigrasi telah memasang autogate untuk pemeriksaan TPI
untuk pemegang paspor Indonesia di Bandara Internasional Jakarta dan Bandara Internasional Bali, dan
pemegang paspor asing dari dua belas negara tertentu di terminal keberangkatan Bandara Internasional
Bali. Penelitian lebih lanjut dapat mengevaluasi penerapan teknologi perbatasan dalam hal pemeriksaan
keimigrasian di TPI Indonesia serta mengevaluasi penggunaan autogate pada dua bandara di Indonesia.