Ukiran ornamen tradisional Bali merupakan warisan budaya yang dimiliki khususnya oleh
masyarakat Bali. Namun, masyarakat Bali khususnya hanya mengetahui bentuk ukiran tanpa
mengetahui nama dan karakteristik dari ukiran ornamen tradisional Bali. Berdasarkan
permasalahan tersebut, peneliti memiliki solusi untuk melakukan penelitian tentang Identifikasi
Ukiran Ornamen Tradisional Bali dengan memanfaatkan teknologi pengolahan citra digital
dengan Filter Gabor sebagai ekstraksi fitur dan Multilayer Perceptron sebagai
pengklasifikasinya. Terdapat 18 (delapan belas) kelas ukiran ornamen tradisional Bali yang
digunakan dengan total jumlah dataset dari keseluruhan kelas adalah 268 (dua ratus enam
puluh delapan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat akurasi identifikasi ukiran ornamen tradisional dengan metode Multilayer Perceptron. Dalam implementasinya
dengan metode Multilayer Perceptron didasarkan pada algoritma pembelajaran
backpropagation dengan 10560 lapisan neuron masukkan, 50 lapisan neuron tersembunyi, dan
18 lapisan neuron keluaran sebagai pengklasifikasi memperoleh akurasi pengujian sebesar 43%. Pengujian klasifikasi berdasarkan validasi k-fold cross dengan K = 5 menghasilkan akurasi rata-
rata 41,14% dengan akurasi optimal 56% dan pengujian akurasi dengan Confusion Matrix
diperoleh akurasi 43,3%, sensitivitas 42,68% dan spesifisitas 96,87%.