Pembuatan dan pengujian prototype sangat penting dilakukan dalam pengembangan sebuah produk. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar meminimalisasi kesalahan yang kemungkinan terjadi ketika produk tersebut telah di rilis ke pengguna akhir. Terdapat penelitian yang membahas permasalahan dan penentuan desain solusi untuk melakukan pemesanan creative gift dengan menggunakan design thinking. Dalam penelitian tersebut fokus pada problem space design thinking yang mencakup proses empathize, define, dan ideate dengan hasil desain solusi berupa wireframe. Wireframe tersebut dibuat dalam dua versi yang selanjutnya dilakukan A/B testing untuk mendapatkan pandangan pengguna terkait desain yang akan digunakan. Desain solusi yang dipilih dapat dikembangkan ke tahap pembuatan prototype. Fokus penelitian ini terletak pada solution space design thinking, yaitu pembuatan prototype berdasarkan hasil penelitian yang berupa wireframe dan melakukan pengujian. Prototype penting untuk dibuat sebagai media komunikasi antara pengembang dengan pengguna akhir. Dengan adanya prototype, pengguna akhir dapat secara langsung mengujinya tanpa harus menunggu produk akhir untuk di rilis, sehingga dapat mengetahui kekurangan yang ada sedini mungkin. Prototype dibuat dengan menggunakan aplikasi Figma. Setelah prototype berhasil dibuat, prototype diuji dengan menggunakan HEART Framework yang berfokus pada aspek Happiness dan Task Success. Target yang ditetapkan untuk kedua aspek penilaian tersebut adalah mencapai level very high dari level of usability. Pengujian dilakukan terhadap seluruh pengguna yaitu owner, admin, dan customer. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kriteria reliability sebesar 0,87 yang berarti level of usability mencapai level very high. Dengan kata lain apa yang telah di targetkan, dapat dicapai pada pengujian ini. Untuk tahap selanjutnya, prototype dapat dikembangkan menjadi produk jadi agar manfaat nya dapat dirasakan secara langsung oleh pengguna akhir.