No image available for this title

Text

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI DEFISIENSI UNSUR HARA PADA TANAMAN KOPI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB



Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam, Indonesia mampu memproduksi sedikitnya 748 ribu ton atau 6,6 % dari produksi kopi duniapada tahun 2012. Dari jumlah tersebut, produksi kopi robusta mencapai lebih dari 601 ribu ton (80,4%) dan produksi kopi arabika mencapai lebih dari 147 ribu ton (19,6%).Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,3 jutahektar(ha) dengan luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 1 juta ha dan luas lahan perkebunan kopi arabika mencapai 0,30 ha.Penggunaan teknologi dalam budidaya penanaman kopi di Indonesia terutama perkebunan rakyat masih minim teknologi. Pendekatan sistem pakar dengan menggunakan metode certainty factor untuk mengatasi ketidak pastian dalam mengidentifikasi defisiensi unsur hara pada tanaman kopi mencoba memberikan solusi yang dapat digunakan para petani kopi khususnya di perkebunan rakyat didaerah sidikalang kabupaten tanah karo sumatera utara. Dengan melakukan pengamatan langsung dari daun tanaman kopi dan memastikan gejala kekurangan unsur hara apa yang sebenarnya terjadi pada tanaman kopi tersebut maka dengan sistem pakar inilah kepastian terhadap kekurangan unsur hara tersebut bisa diketahui secara detail tanpa harus berkonsultasi langsung kepada pakarnya. Dengan demikian proses pemupukan bisa dilakukan dengan tepat, sehingga akan mempengaruhi biaya produksi seminimal mungkin.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
005.3
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI DEFISIENSI UNSUR HARA PADA TANAMAN KOPI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
    Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam, Indonesia mampu memproduksi sedikitnya 748 ribu ton atau 6,6 % dari produksi kopi duniapada tahun 2012. Dari jumlah tersebut, produksi kopi robusta mencapai lebih dari 601 ribu ton (80,4%) dan produksi kopi arabika mencapai lebih dari 147 ribu ton (19,6%).Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,3 jutahektar(ha) dengan luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 1 juta ha dan luas lahan perkebunan kopi arabika mencapai 0,30 ha.Penggunaan teknologi dalam budidaya penanaman kopi di Indonesia terutama perkebunan rakyat masih minim teknologi. Pendekatan sistem pakar dengan menggunakan metode certainty factor untuk mengatasi ketidak pastian dalam mengidentifikasi defisiensi unsur hara pada tanaman kopi mencoba memberikan solusi yang dapat digunakan para petani kopi khususnya di perkebunan rakyat didaerah sidikalang kabupaten tanah karo sumatera utara. Dengan melakukan pengamatan langsung dari daun tanaman kopi dan memastikan gejala kekurangan unsur hara apa yang sebenarnya terjadi pada tanaman kopi tersebut maka dengan sistem pakar inilah kepastian terhadap kekurangan unsur hara tersebut bisa diketahui secara detail tanpa harus berkonsultasi langsung kepada pakarnya. Dengan demikian proses pemupukan bisa dilakukan dengan tepat, sehingga akan mempengaruhi biaya produksi seminimal mungkin.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly