Pada Beberapa tahun terakhir, server Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)- Barang Milik
Daerah (BMD) Kota Denpasar mengalami beberapa kali kegagalan. Kondisi ini dapat mengakibatkan
terjadinya insiden yang tidak terdeteksi. Penelitian ini mengevaluasi SIMDA-BMD menggunakan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) framework versi 3 khususnya service operations area
yang dikombinasikan dengan Capability Maturity Model Integration (CMMI) for Services (SVC)
framework pada area yang memiliki kedekatan tujuan. Pengguna dan pengelola layanan SIMDA BMD
berpartisipasi dalam penilaian sebagai responden. Kuesioner penelitian menggunakan skala Likert dan
diuji validitas serta reliabilitasnya. Wawancara kepada pengelola SIMDA-BMD dilakukan untuk
mendapat data yang bersifat teknis. Data yang diperoleh dinilai menggunakan capability level pada
CMMI-SVC framework, dimana terdapat satu area process yang memenuhi target dan satu area process
yang terdeteksi satu level gap. Dalam CMMI-SVC framework, rekomendasi dibuat menurut syarat
pemenuhan dari target capability level. Sedangkan dalam ITIL framework rekomendasi dibuat dari
pemetaan key performance indicators (KPI) dengan critical success factor (CSF). Penelitian ini
menghasilkan satu rekomendasi menurut CMMI-SVC framework dan enam rekomendasi menurut ITIL
Framework yang kemudian divalidasi kembali melalui Focus group discusion.