Aksara Bali atau yang dikenal juga sebagai hanacaraka, adalah tulisan yang digunakan oleh
orang Bali untuk menyuratkan bahasa mereka. Aksara Bali pada masa lampau selain digunakan untuk
menulis sastra atau kitab suci, juga digunakan dalam menulis Bahasa sehari-hari. Aksara Bali mempunyai
peranan yang penting dalam hal penulisan sastra. Kitab suci Weda menggunakan aksara Bali dalam
Bahasa Sansekerta. Dalam melestarikan aksara Bali sendiri, pelajaran aksara Bali sudah diwajibkan bagi
siswa mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas. Selain belajar di sekolah,
pembelajaran yang menarik tentu dibutuhkan untuk menarik minat siswa. Salah satu caranya ialah
dengan cara aplikasi permainan atau game edukasi. Aplikasi pengenalan aksara Bali ini menerima
masukan berupa karaktes tulisan aksara Bali dari pengguna, lalu akan diproses dengan preprocessing dan
dilanjutkan dengan proses pelatihan klasifikasi dengan metode Convolutional Neural Network (CNN) dan
Backpropagtion. Hasilnya adalah aplikasi berbasis web yang untuk mempelajari tulisan aksara Bali
dengan algoritma klasifikasi CNN dengan tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar 81,3% dan
mendapatkan respon yang positif dari responden yang sudah menguji aplikasinya.