Pengujian black-box begitu penting karena Teknik tersebut mampu mengidentifikasi kesalahan dalam fungsi ,antar muka,model information dan aksess kesumber information outside. Dalam pelaksanaan sering timbul masalah penguji tidak prnah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos dalam tahap pengujian. Hal ini terjadi karena kemungkinan masih ada beberapa jalur eksekusi yang belum pernah teruji. Penguji seharusnya membuat setiap kemungkinan kombinasi information masukan untuk pengujian. Pemilihan information masukan untuk menemukan kesalahan menjadi masalah bagi penguji karena memiliki probabilitas yang tinggi, sehingga desain test case secara otomatis dapat menjadi solusi. Pada implementasi ini web yang akan di uji menggunakan black-box testing adalah sebuah Sistem Informasi Perpustakaan . Website Perpustakaan SMC faundasion tersebut akan diuji menggunakan black-box testing di mana pengujian ini hanya bertujuan untuk melihat program tersebut apakah sesuai dengan fungsi yang diinginkan program tersebut. Metode ini dilakukan dengan melihat input dan ouput dari tiap alur sistem. Penguji dalam metode pengujian ini tidak harus memahami alur kode sistem, akan tetapi harus mengetahui alur ekspektasi sistem. Salah satu teknik dari metode black box testing dalah teknik state transition. Teknik state transition dilakukan dengan melihat kesesuaian alur dari suatu alur ke alur berikutnya.