Aspek terpenting dari suatu sistem keamanan jaringan adalah menjaga integritas data dan memastikan ketersediaan layanan yang digunakan oleh user secara aman. Semua jenis serangan dan upaya penyalahgunaan sumberdaya jaringan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab harus bisa diatasi dalam upaya melindungi sistem keamanan jaringan. Seperti pada kasus yang terjadi di Cafe Ready Stadion menunjukkan bahwa keamanan jaringan di Café Ready Stadion Jombang masih terbilang rendah. Seperti menyalahgunakan jaringan yang tidak sehat sehingga menimbulkan masuknya virus ke dalam Internet Service Provider ISP yang mengakibatkan jalur Internet Service Provider (ISP) tidak stabil. Akan tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan memanfaatkan metode block access dan management bandwith. Dengan adanya Management Banwith dapat membatasi setiap penggunaan layanan internet dan dapat dikonfigurasi pada software router mikrotik, dimana terdapat 2 mikrotik yang berbeda yaitu MikroTik RB951Ui-2HnD dan MikroTik RB941-2nD. Sehingga akan tampak perbedaan yang signifikan dari kedua router mikrotik tersebut. Yaitu dari segi kapasitas serta prosesor dari masing-masing router tersebut. Dengan demikian tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menunjukkan perbedaan suatu gabungan antara membagi access internet dengan cara memberikan bandwith pada setiap user dengan berupa hotspot serta menutup suatu access internet secara permanen, sehingga tidak dapat mengakses jaringan internet pada user tertentu saja.