Sistem transportasi cerdas telah mengalami perkembangan yang luar biasa dalam satu dekade terakhir, dan kemajuan teknologi komunikasi mempunyai peran besar dibalik keberhasilan sistem transportasi cerdas. Komunikasi antar kendaraan adalah syarat penting bagi sistem transportasi cerdas. Vehicular Ad-hoc Network (VANET) adalah teknologi komunikasi yang cocok diterapkan untuk komunikasi antar kendaraan. Dalam prakteknya, VANET menghadapi beberapa tantangan seperti putus koneksi, area jangkauan, perubahan topologi yang dinamis, konektivitas, kekuatan sinyal, waktu tunda, dan throughput. Salah satu masalah yang dihadapi VANET adalah routing. Penelitian routing pada VANET adalah tugas yang menantang karena mobilitas yang tinggi, gangguan topologi jaringan, dan proses pemilihan jalur. Pada paper ini dilakukan simulasi untuk mendapatkan performansi routing AODV di jaringan VANET berdasarkan Quality of Service (QoS) dengan skenario 20 dan 30 node. Routing AODV dipilih karena mempunyai performasi terbaik. Dari hasil simulasi didapatkan end to end delay 20 node 21,1247 dan 30 node 22.0781, dengan peningkatan end to end delay 4,5% terjadi pada 30 node dibandingkan 20 node, packet drop yang didapatkan untuk 20 node 0.8284, dan 30 node 0,7888 dengan ratio penurun PDRR sebesar 4,7% dari 20 node. Selanjutnya nilai throughput yang didapatkan pada simulasi 20 node 272,59 dan 30 node 347,92, dengan perbandingan 20 dan 30 node sebesar 27%, lalu paket delivery ratio untuk 20 node 2980 dan 30 node 4868, dengan rasio perbandingan paket sukses yang dikirim sebesar 38%. Sehingga dapat diambil kesimpulan semakin bertambahnya node pada routing di VANET maka semakin tinggi trafik jaringan yang terjadi. Kemudian routing AODV juga dapat melakukan perbaikan path break secara cepat ketika terjadinya penambahan paket dan kecepatan node sehingga mengurangi drop pada paket yang dikirimkan.