IP Multimedia subsystem (IMS) merupakan teknologi NGN untuk mendukung konvergensi jaringan wireline dan wireless dengan jaminan QoS yang baik. Oleh karena itu IMS banyak digunakan oleh operator telekomunikasi. Semakin meningkatnya pelanggan membuat operator kewalahan karena harus mengganti atau menambah perangkat baru untuk meninggatkan kapasitas IMS, di mana hal ini kurang menguntungkan bagi operator pada sisi biaya operasional. Konsep Network Function Virtualization (NFV) menjadi jawaban untuk permasalahan ini. Dengan mengubah konsep hardware-dedicated menjadi software-dedicated pada lingkungan virtual memungkinkan NFV lebih fleksibel dalam peningkatan kapasitas perangkat dan dapat mengurangi ketergantungan pembelian hardware. Dalam penelitian ini diimplementasikan IMS menggunakan Open IMS Core dan software pembangun infrastruktur NFV menggunakan OpenStack. analisis berdasarkan QoS layanan file transfer dan web server dengan mengukur parameter throughput, delay, jitter, dan packet loss. Berdasarkan pengukuran parameter QoS didapatkan dengan beban trafik sebesar 0 Mbps, 10 Mbps, 20 Mbps, 30Mbps. Nilai throughput yang dihasilkan pada layanan file transfer rata-rata adalah 0.2906 Mbit/s dan 16.4366 Mbit/s pada layanan web server. Nilai delay yang dihasilkan pada layanan file transfer rata-rata adalah 25.5077 ms dan 0.7708 ms pada layanan web server. Nilai jitter yang dihasilkan < 1 ms. Prosentase packet loss