Software effort estimation adalah mengestimasi sejumlah sumber daya yang diperlukan dalam mengembangkan perangkat lunak. Untuk itu software effort estimation merupakan hal yang penting sehingga perlu melihat pengaruh pengukuran perangkat lunak terhadap software effort estimation yang dilakukan dengan teknik pembelajaran mesin.Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba membangun sebuah sistem yang mampumelakukan pengukuran perangkat lunak.Pada penelitian ini dilakukan eksperimen terhadap teknik pengukuran perangkat lunak (FPA, FPA dengan Sugeno fuzzy dan FPA dengan mamdani fuzzy). Tiga Jenis teknik tersebut dikomparasi dengan tiga data proyek untuk selanjutnya dilakukan software effort estimation.Untuk evaluasi, penelitianini melakukan evaluasi menggunakan penilaian Developer sebagai Sistem Analis Proyek.Hasil penelitian bahwa nilai LOC dan effort pada sebuah sistem yang sama dapat berbeda jika dihitung dengan penggunaan metode FPA, FPA Mamdany fuzzy dan FPA Sugeno Fuzzy. Nilai LOC dan Effort tertinggi dihasilkan oleh FPA Mamdany Fuzzy pada Proyek DUMAS POLDA SUMSEL. Sedangkan nilai effort terendah dan LOC terendah dihasilkan oleh FPA Sugeno Fuzzy. Hal ini dapat ditelusuri dari mekanisme perhitungan yang dilakukan oleh FPA Sugeno Fuzzy dimana metode ini sama sekali tidak menghitung nilai input , output , file, query dan interface. Perhitungan FPA Sugeno fuzzy dilakukan dengan cara kasar hanya menilai dari kesulitan pembuatan sistem. Untuk menaikkan harga suatu proyek agar dihargai lebih tinggi Metode FPA Mamdani Fuzzy lebih direkomendasikan.