dunia menurut WHO. Penderitanya mengalami cedera pada
sistem saraf. Karena hal inilah para pakar kesehatan khususnya
dibidang keperawatan memerlukan perhatian khusus. Saat ini
perkembangan Era Revolusi Industri 4.0 yang berkolaborasi di
bidang teknologi dan ilmu kesehatan sehingga menjadi sesuatu
yang bermanfaat dengan menggunakan Machine Learning.
Banyak sekali manfaat yang digunakan dalam memprediksi
beberapa penyakit yang dapat diantisipasi. Khususnya penyakit
stroke dengan menggunakan algoritma Adaboost yang mempunyai
kelebihan bisa digabung dengan algoritma Naïve Bayes.
Penerapan metode ini menggunakan Split Data yaitu data training
dan data testing dibuat porsi dalam melakukan pengujian. Hasil
pengujian yang pertama menggunakan Naive Bayes dengan data
split 80/20 memberikan akurasi 0,976 memiliki diagnosis
klasifikasi yang sangat baik. Setelah di optimasi dengan Adaboost
dengan data split 70/30 memberikan akurasi 0,981. Dari pengujian
sebelumnya dan setelah di optimasi memberikan selisih sebesar
0,005. Penggunaan Adaboost sebagai optimasi dengan Naïve bayes
dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
sistem pintar yang digunakan oleh para ahli kesehatan untuk
pengambilan keputusan yang baik di bidang keperawatan dan
kedokteran dalam mempercepat hasil diagnosa pasien stroke.