Masyarakat sering kali bergumul dengan penumpukan sampah rumah tangga yang meliputi perabotan, pakaian, dan barang-barang lainnya. Penumpukan sampah rumah tangga ini tidak hanya berdampak pada satu rumah saja, tetapi juga memberikan efek bagi rumah-rumah di lingkungan sekitar. Tumpukan barang yang sudah tidak terpakai terus menumpuk di dalam rumah dan di tempat lain, sehingga terdapat masalah yang ditimbulkan, yaitu ketidaknyamanan akibat banyaknya benda yang tidak terpakai. Dengan adanya permasalahan tersebut, dikembangkanlah aplikasi jual beli barang bekas yang ditujukan untuk masyarakat yang ingin menjual atau membeli barang bekas. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Aplikasi ini dibuat dengan mengintegrasi tanggung jawab penjual dan pembeli secara bersamaan, sehingga dapat menghasilkan satu akun yang dapat membeli dan menjual dalam waktu yang bersamaan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam menemukan produk atau barang bekas yang masih layak pakai.