No image available for this title

Text

Perancangan Aplikasi Tajwid Asyik (Tasik) Sebagai Media Pembelajaran Tajwid



Ilmu tajwid merupakan ilmu yang digunakan untuk dapat membaca Al-Aquran dengan baik dan benar. Pembelajaran tajwid umumnya berupa ceramah dan latihan dengan bimbingan guru menggunakan buku pedoman. Hanya saja pembelajaran tersebut menjadi monoton dan tidak fleksibel. Padahal media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar. Seiring perkembangan teknologi smartphone, pemanfaatan media pembelajaran berbasis mobile (mobile learning) dapat menjadi media pendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel secara waktu dan tempat. Pembelajaran berbasis mobile terbukti dapat meningkatkan pemahaman pembelajar Makalah ini akan menguraikan perancangan aplikasi TASIK dengan menerapkan 3 tahapan dari model ADDIE yaitu fokus pada Analyze, Design, dan Develop. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall. Fokus penelitian adalah pada sisi front-end aplikasi. Subyek penelitian adalah jamaah Masjid TPA Nurul Islam, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan usia minimal 10 tahun. Berdasarkan pengujian blackbox diketahui semua fungsi pada Aplikasi TASIK berjalan baik. Hasil pengujian SUS menunjukkan bahwa pengguna dapat menerima aplikasi dengan skor 81,67.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
005.3
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • Perancangan Aplikasi Tajwid Asyik (Tasik) Sebagai Media Pembelajaran Tajwid
    Ilmu tajwid merupakan ilmu yang digunakan untuk dapat membaca Al-Aquran dengan baik dan benar. Pembelajaran tajwid umumnya berupa ceramah dan latihan dengan bimbingan guru menggunakan buku pedoman. Hanya saja pembelajaran tersebut menjadi monoton dan tidak fleksibel. Padahal media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar. Seiring perkembangan teknologi smartphone, pemanfaatan media pembelajaran berbasis mobile (mobile learning) dapat menjadi media pendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel secara waktu dan tempat. Pembelajaran berbasis mobile terbukti dapat meningkatkan pemahaman pembelajar Makalah ini akan menguraikan perancangan aplikasi TASIK dengan menerapkan 3 tahapan dari model ADDIE yaitu fokus pada Analyze, Design, dan Develop. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall. Fokus penelitian adalah pada sisi front-end aplikasi. Subyek penelitian adalah jamaah Masjid TPA Nurul Islam, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan usia minimal 10 tahun. Berdasarkan pengujian blackbox diketahui semua fungsi pada Aplikasi TASIK berjalan baik. Hasil pengujian SUS menunjukkan bahwa pengguna dapat menerima aplikasi dengan skor 81,67.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly