Fungsi utama infus memberikan cairan kepada pasien, ketersediaan cairan infus pasien harus selalu diperhatikan secara berkala. Bertambahnya jumlah pasien dan terbatasnya tenaga medis menyebabkan keterlambatan tak terkendali dalam mengganti cairan infus. Penyumbatan pada jalur infus dapat menyebabkan emboli udara pada pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan kematian. Dengan menggunakan sistem pemantauan infus otomatis risiko keterlambatan penggantian cairan infus pasien dapat dikurangi. Menghitung ambiguitas nilai sensor digunakan metode fuzzy mamdani dalam penelitian. Load Cell, HX711 dan IR HC-89 merupakan sensor yang digunakan. Nilai yang dihasilkan oleh sensor berupa input NodeMCU ESP32 yang digunakan oleh metode mamdani untuk menentukan nilai berupa output. Perintah untuk menyalakan buzzer merupakan nilai dari output. Memaksimalkan efektivitas sistem pemantauan infus dirancang dengan perhitungan metode mamdani. Selisih nilai dengan rata-rata berat infus 5.9% dan tetes 5.54 Vo didapatkan dari hasil perbandingan pengujian sensor dengan alat manual. Pemantauan infus mendapatkan tingkat akurasi sebesar 92% dari hasil pengujian pada kinerja sistem.