Pasar tradisional menghadapi tantangan signifikan dari pertumbuhan pasar modern dan ecommerce, yang dapat menyebabkan penurunan daya tarik, kehilangan daya saing, dan penurunan penjualan. Pasar tradisional memiliki peran kunci dalam keberlanjutan ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, pelestarian dan transformasi pasar ini menjadi sangat penting untuk mendukung ekonomi, mempromosikan produk lokal, dan menjaga warisan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pasar tradisional dengan menerapkan teknologi collaborative filtering, yang memudahkan konsumen dalam mencari produk yang diinginkan. Pasar Horas di Kota Pematang Siantar menjadi objek penelitian. Collaborative filtering adalah teknik rekomendasi yang menggunakan data pengguna untuk merekomendasikan produk berdasarkan kesamaan dengan pengguna lainnya. Dataset yang digunakan mencakup pendapat 2.114 konsumen yang membeli produk dari 10 kios dengan total 97 produk dan 5.948 penilaian produk. Hasil pengujian menggunakan metrik RSME dengan 100 epoch menunjukkan nilai 0.1832 pada data training dan 0.1908 pada data uji. Hasil ini menunjukkan kecocokan metode collaborative filtering berbasis Matrix Factorization sebagai sistem rekomendasi aplikasi di Pasar Horas. Pada konteks pasar tradisional, teknologi ini dapat meningkatkan penjualan dengan merekomendasikan produk relevan kepada pelanggan, mendorong pertumbuhan ekonomi pasar tradisional. Namun, perlu memahami implikasi jangka panjang terhadap komunitas lokal dan ekonomi sebagai langkah selanjutnya dalam penelitian ini.