Pengelolaan terhadap aset di lembaga pemerintah maupun swasta menjadi suatu kewajiban yang perlu diterapkan dengan baik dan benar mulai dari perencanaan, pengajuan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan aset. Kantor kelurahan Pada Eweta yang dalam proses inventarisasi aset masih dilakukan secara konvensional terutama dalam pelabelannya mengalami kendalah yang sering terjadi karena tidak dapat di bedakan antara aset tetap maupun aset bergerak sehingga perlu didesain model sistem yang nantinya dapat di jadikan sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi manajemen aset. Kerangka Zachman dengan pendekatan Enterprise Architecture Planning merupakan tahapan – tahapan yang sangat sistematis karena memliki cakupan yang sangat komprehensif dimana pada tahapan awal perlu di rencanakan terlebih dahulu agar desain arsitektur yang dibangun harus sesuai dengan fungsi dan kebutuhan di kantor kelurahan Pada Eweta. Pada tahapan pembuatan arsitekktur ini menghasilkan pemodelan bisnis yagn di usulkan, arstektur data, arsitektur aplikasi, dan model konseptual teknologi informasi yang perlu diterapkan sehingga dapat menunjang sistem informasi yang akan dikembangkan berdasarkan acuaan arsitektur yagn telah di rancang. Dengan pendekatan Enterprise Architecture dapat menghasilkan model arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan di kantor kelurahan Pada Eweta oleh karena itu pada tahap selanjutnya perlu dibuatkan roadmap rencana implementasi agar dapat dijadikan sebagai pedoman atau acuan untuk pembangunan sistem informasi manajemen dalam mendukung proses pengelolaan data asset.