No image available for this title

Text

Perbandingan Algoritma Untuk Analisis Sentimen Pada Twitter Transportasi Umum Commuterline



KRL Commuter Line merupakan tansportasi umum yang sangat diminati oleh masyarakat. Tarif yang terjangkau menjadi alasan kenapa Commuter Line banyak peminat. Dengan banyaknya pengguna jasa transportasi ini, pihak KRL Commuter Line harus terus meningkatkan pelayanan. Dalam proses nya sering ditemukan adanya kendala yang menyebabkan pengguna melakukan keluhan. Pengguna dari Commuter Line sering melakukan keluhan atau memberikan opininya lewat media sosial twitter. Pada penelitian ini dilakukan analisis sentimen kepada pengguna Commuter Line. Analisis sentimen dilakukan untuk klasifikasi cuitan atau tweet mengenai pelayanan Commuter Line ke dalam sentimen positif dan negatif. Fokus penelitian ini yaitu membandingkan algoritma Support Vector Machine (SVM), SVM-Particle Swarm Optimization, Naive Bayes dan NB-Adaboost. Data yang digunakan sebanyak 1001 data tweet pada Twitter @CommuterLine. Hasil perbandingan didapat nilai rata-rata untuk SVM: 78.15%, SVM-PSO: 79.47%, NB: 76.67% dan NB-Adaboost: 78.80%. Sehingga dapat dilihat klasifikasi algoritma yang menggunakan metode optimasi dapat meningkatkan nilai rata-rata. Dalam penelitian ini algoritma SVM dengan metode optimasi PSO merupakan klasifikasi yang lebih baik digunakan dibandingkan dengan algoritma SVM, Naive Baiyes maupun Naive Bayes dengan optimasi AdaBoost.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
001.42
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • Perbandingan Algoritma Untuk Analisis Sentimen Pada Twitter Transportasi Umum Commuterline
    KRL Commuter Line merupakan tansportasi umum yang sangat diminati oleh masyarakat. Tarif yang terjangkau menjadi alasan kenapa Commuter Line banyak peminat. Dengan banyaknya pengguna jasa transportasi ini, pihak KRL Commuter Line harus terus meningkatkan pelayanan. Dalam proses nya sering ditemukan adanya kendala yang menyebabkan pengguna melakukan keluhan. Pengguna dari Commuter Line sering melakukan keluhan atau memberikan opininya lewat media sosial twitter. Pada penelitian ini dilakukan analisis sentimen kepada pengguna Commuter Line. Analisis sentimen dilakukan untuk klasifikasi cuitan atau tweet mengenai pelayanan Commuter Line ke dalam sentimen positif dan negatif. Fokus penelitian ini yaitu membandingkan algoritma Support Vector Machine (SVM), SVM-Particle Swarm Optimization, Naive Bayes dan NB-Adaboost. Data yang digunakan sebanyak 1001 data tweet pada Twitter @CommuterLine. Hasil perbandingan didapat nilai rata-rata untuk SVM: 78.15%, SVM-PSO: 79.47%, NB: 76.67% dan NB-Adaboost: 78.80%. Sehingga dapat dilihat klasifikasi algoritma yang menggunakan metode optimasi dapat meningkatkan nilai rata-rata. Dalam penelitian ini algoritma SVM dengan metode optimasi PSO merupakan klasifikasi yang lebih baik digunakan dibandingkan dengan algoritma SVM, Naive Baiyes maupun Naive Bayes dengan optimasi AdaBoost.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly