Wilayah pesisir utara Kota Pekalongan merupakan wilayah dengan potensi gelombang badai yang
tinggi. Beberapa ahli mengatakan bahwa kondisi geografis kota Pekalongan membuatnya sangat
rentan terhadap pemanasan global. Tingginya nilai kerentanan tidak lepas dari kondisi geomorfologi
pantai berpasir dan erosi pantai di Pulau Pekalongan. Kondisi tersebut menjadikan Kota Pekalongan
sebagai salah satu daerah yang terkena dampak banjir. Masalah banjir rob bukanlah masalah baru di
Kota Pekalongan, khususnya di bagian utara Pekalongan. Pada perancangan sistem ini akan
menerapkan metode Agile. Pada perancangan sistem ini akan menerapkan metode Agile.
Berdasarkan dengan pedoman pengembangan perangkat lunak, Agile memahami bahwa kerja sama
dan komunikasi yang baik harus terjalin antara pengembang dan pelanggan, selalu secara proaktif
dan berkesinambungan. Penelitian ini mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang akan
memberikan kemudahan dan kelebihan dalam melakukan identifikasi, pemetaan, dan pengelolaan
data organisasi secara efektif pada kawasan yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan
masyarakat Kota Pekalongan untuk mengetahui daerah rawan banjir rob. Sistem ini mampu
membuka peta daerah rawan banjir rob di Kota Pekalongan. Berdasarkan hasil perhitungan
kuesioner menggunakan skala likert dapat disimpulkan bahwa sistem ini memiliki tampilan yang
baik, tata letak sistem ini mudah dipahami, sistem ini membantu dalam mendapatkan informasi
mengenai ancaman rob di Kota Pekalongan, dan sistem ini sesuai dengan apa yang diharapkan
responden karena persentase nilai Index lebih dari 80% di setiap pertanyaan.