Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini, terdapat banyak aplikasi untuk saling mengirimkan informasi atau berbagi informasi. Tiktok Lite atau biasa disebut dengan Tiktok versi ringan adalah aplikasi yang sama seperti Tiktok namun lebih ramah untuk pengguna yang memiliki spesifikasi smartphone yang rendah. Dengan segala fitur yang dimiliki oleh Tiktok Lite seperti fitur membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung dan mengirimkan pesan teks atau chatting. Hal ini dapat berdampak negatif pada penggunaan Tiktok Lite karena dapat memberikan peluang melakukan tindak kejahatan khususnya cyberbullying. Dalam mengatasi tindak cyberbullying ini maka diperlukan analisis digital forensik pada aplikasi Tiktok Lite tersebut. Metode yang digunakan adalah National Institute of Jutice (NIJ), dengan alur Identification, Collection, Examination, Analysis dan Reporting. Berdasarkan hasil penelitian tool MOBILedit Forensics Express mendapat persentase 0% dalam pencarian barang bukti digital chat dan data akun pada aplikasi Tiktok Lite pada smartphone yang belum dan telah dilakukan root, sedangkan pada tool Belkasoft Evidence Center dan Magnet Axiom mendapat persentase 100% dalam pencarian bukti digital chat dan data akun pada aplikasi Tiktok Lite pada smartphone yang telah dilakukan root.