Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tradisional yang dalam keseharianya mempelajari nilai-nilai islam, pemilihan beasiswa santri masih menggunakan manual sehingga akan mempengaruhi hasil seleksi beasiswa dan penginputan data masih menggunakan tulisan tangan sehingga penyimpanan berkas dalam jangka waktu lama besar kemungkinan berkas rusak karena terkena air atau sobek maka, perlu dibuat sebuah sistem yang membantu proses seleksi beasiswa dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Pada AHP terdapat 4 (empat) tahapan antara lain: menentukan kriteria, menentukan tabel perbandingan berpasangan, menghitung matriks nilai kriteria dan rasio konsistensi. Kriteria yang digunakan mengacu pada persyaratan pemilihan abeasiswe di pondok pesantren al-madani. AHP digunakan untuk perhitungan bobot tiap kriteria dan TOPSIS untuk perangkingan, langkah pertama perhitungan metode AHP dengan menginputkan kriteria dan menentukan tabel perbandingan berpasangan guna menghasilkan bobot antar kriteria. Implementasi TOPSIS mempunyai meliputi: data alternatif, penilaian alternatif, normalisasi terbobot, menentukan solusi ideal positif dan negatif, serta menghitung jarak solusi ideal positif dan negatif sehingga menghasilkan sebuah perangkingan, sistem pendukung keputusan pemilihan beasiswa santri berprestasi dengan nilai preferensi tertinggi yaitu: 0.69123910870266 sehingga hasil ini dapat menjadi tolak ukur penerima beasiswa berdasarkan krteria yang sudah ditetapkan.