No image available for this title

Text

Perancangan Batik Papua Motif Asei dengan Pattern Komputer Grafis



Papua adalah provinsi dengan kebudayaan yang beragam mulai dari bahasa, adat istiadat dan tradisinya. Khombouw merupakan tradisi mengukir di atas kulit kayu dengan berbagai macam motif, mulai dari motif ular (ehakkai), cicak (fendei), kadal (varaan), ikan (ka), belut (Khahlio), burung bangau (Wandu Khoko), Kelelawar (Pjeakea), tupai terbang (hobahe), daundaun(Ovea-havea), bunga hutan(khamblau, haturi), motif melingkar (fouw), motif petak (ebew), dan motif daun genemo (ebun). Dengan banyaknya motif-motif tersebut sangat disayangkan jika tidak dieksplore lebih jauh karena motif-motif Asei hanya akan dikenal di kalangan tertentu saja. Digitalisasi desain motif asei dapat iimplementasikan dengan menjadikannya motif batik dengan penerapan pattern komputer grafis. Untuk melakukan digitalisasi motif asei, metode yang digunakan menggunakan tiga tahapan yaitu ekspolorasi, perancangan, dan perwujudan hasil. Hasil dari penelitian ini adalah motif kain batik yang dapat dijadikan baju, topi atau taplak meja. Dengan penerapan pattern komputer grafis motif asei dapat diimplementasikan menjadi motif kain batik yang memiliki nilai jual.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
005.3
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • Perancangan Batik Papua Motif Asei dengan Pattern Komputer Grafis
    Papua adalah provinsi dengan kebudayaan yang beragam mulai dari bahasa, adat istiadat dan tradisinya. Khombouw merupakan tradisi mengukir di atas kulit kayu dengan berbagai macam motif, mulai dari motif ular (ehakkai), cicak (fendei), kadal (varaan), ikan (ka), belut (Khahlio), burung bangau (Wandu Khoko), Kelelawar (Pjeakea), tupai terbang (hobahe), daundaun(Ovea-havea), bunga hutan(khamblau, haturi), motif melingkar (fouw), motif petak (ebew), dan motif daun genemo (ebun). Dengan banyaknya motif-motif tersebut sangat disayangkan jika tidak dieksplore lebih jauh karena motif-motif Asei hanya akan dikenal di kalangan tertentu saja. Digitalisasi desain motif asei dapat iimplementasikan dengan menjadikannya motif batik dengan penerapan pattern komputer grafis. Untuk melakukan digitalisasi motif asei, metode yang digunakan menggunakan tiga tahapan yaitu ekspolorasi, perancangan, dan perwujudan hasil. Hasil dari penelitian ini adalah motif kain batik yang dapat dijadikan baju, topi atau taplak meja. Dengan penerapan pattern komputer grafis motif asei dapat diimplementasikan menjadi motif kain batik yang memiliki nilai jual.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly