Salah satu tantangan dalam pemasaran strategi pemasaran ialah menetapkan segmen dan target pasar yang sesuai serta meningkatkan daya saing melalui positioning yang kuat. Dalam upaya menetapkan strategi pemasaran STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada bisnis layanan akomodasi, diperlukan dukungan model pendukung keputusan yang relevan dengan ketersediaan sumberdaya dan lingkungan pasar. Penelitian ini menerapkan metode Elimination et Choix Traduisant la Realite (ELECTRE) dalam proses segmenting, targeting, dan positioning layanan akomodasi hotel, homestay dan resort. Tahapan dalam metode ELECTRE ialah sebagai berikut : tahap menentukan kriteria dan alternatif; tahap normalisasi matriks keputusan; tahap pembobotan matriks normalisasi; tahap penentuan himpunan concordance dan discordance pada index; tahap kalkulasi matriks concordance dan discordance; tahap kalkulasi matriks dominan concordance dan discordance; tahap penentuan aggregate dominance matrix; tahap eliminasi alternatif less favourable. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa metode ELECTRE dapat memberikan struktur dan kerangka kerja pengambilan keputusan yang sistematis terutama dalam proses segmenting, targeting, dan positioning untuk mengoptimalkan peforma atau kinerja usaha sesuai dengan tujuan dan proses bisnis. Berdasarkan hasil implementasi metode ELECTRE dapat diketahui bahwa A1 memiliki nilai E sebesar 63,52 sehingga menempati posisi pertama. Selanjutnya, A2 memiliki nilai E sebesar 53, 74 sehingga menempati posisi kedua. Adapun, A3 memiliki nilai E sebesar 49, 74 sehingga menempati posisi ketiga. Berdasarkan penerapan metode ELECTRE, maka bisnis layanan akomodasi seperti hotel (A1), homestay (A2), dan resort (A3) perlu mengoptimalkan bauran pemasaran 9P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence, performance, partnership) dalam proses Segmenting, Targeting, dan Positioning. Disisi lain, terdapat tantangan dalam metode ELECTRE yaitu integrasi preferensi subyektif para pemilik modal dalam proses pengambilan keputusan menggunakan yang dapat menimbulkan distorsi hasil akibat subjektifitas dan kepentingan individu.