Pembudidayaan ikan air tawar merupakan usaha yang menjanjikan dalam jangka panjang. Jenis ikan air tawar yang banyak dibudidaya oleh masyarakat salah satunya jenis ikan lele. Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang tidak memerlukan perawatan yang tinggi sehingga sangat menguntungkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Permasalahan yang sering terjadi pada pembudidayaan ikan lele yaitu pada pemberian pakan ikan para pembudidaya sering terlambat memberi pakan ikan yang menyebabkan ikan lele mati dan mengalami kanibalisme atau memakan sesama jenisnya. Berdasarkan permasalahan yang terjadi dilakukan penelitian pada Agrowisata Tekno 44 yang bertujuan menerapkan alat pakan ikan lele otomatis melalui sistem Blynk berbasis Internet of Things (IoT) yang bisa dikontrol dengan menggunakan LCD Keypad Shield yang dapat memberikan peringatan jika pakan mendekati batas minimum yang telah ditentukan. Penambahan Mega+Wifi R3 Atmega 2560+ESP 8266 yang berfungsi sebagai penghubung antara pakan ikan otomatis dengan aplikasi Blynk. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur dengan membandingkan hasil pengukuran sensor ultrasonik dengan alat ukur berupa jangka sorong, dan metode wawancara dengan pembudidaya agar mendapatakan keterangan tentang pemberian pakan. Pengukuran secara terjadwal dengan waktu yang ditentukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka dilakukan penambahan sensor ultrasonik pada wadah pakan ikan yang berfungsi untuk mengetahui isi dari volume wadah pakan ikan RTC yang digunakan untuk menyimpan informasi waktu dari alat pakan ikan otomatis, Push Button untuk mengatur jumlah pakan, motor servo yang digunakan untuk membuka dan menutup wadah pakan ikan yang akan keluar ke kolam ikan. Pengujian sensor ultrasonik dengan jangka sorong untuk mengukur jarak yang mendeteksi pakan ikan yang berada di dalam wadah pakan ikan menghasilkan rasio pengukuran dengan selisih 0,1 dari perbanding antara pengukuran sensor ultrasonik dengan jangka sorong. Hasil pengujian yang dilakukan selama 7 hari dengan pakan ikan otomatis berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu pukul 06.00 dan 18.00 dengan tingkat keberhasilan akurasi 100%. Dan keberhasilan berat pakan sebesar 95,6% dengan rata-rata akurasi 96% membuat ikan tidak kelaparan akibat kurangnya pakan yang diterima.