Laboran adalah sebutan untuk tenaga teknis yang beroperasi di lingkungan laboratorium atau tempat terkait dengan kegiatan ilmiah, penelitian, atau pengujian. Seorang laboran kimia adalah seorang tenaga teknis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang kimia. Di sekolah, laboran kimia memiliki peran sebagai pekerja yang mengawasi dan mengelola laboratorium kimia. Tugas utamanya mencakup pengambilan sampel, pengujian bahan, pengolahan data, dan pemeliharaan peralatan laboratorium. Pihak sekolah perlu mengetahui kinerja pada setiap laboran kimia maka diperlukannya penilaian terhadap kinerja setiap laboran kimia sehingga pihak sekolah pun mngetahui kinerja laboran kimia yang terbaik akan dilakukan penambahan gaji. Penilaian kinerja mencakup beberapa kriteria yatiu Keahlian Teknis, Etika Profesional, Problem Solving, Punctuality, Keselamatan dan Kesehatan, Pemeliharaan alat dan bahan, Kualitas Laporan, Pengambangan Diri, Ketelitian, Kerjasama Tim dan Komunikasi. Untuk mempermudah sistem penilaian terhadap kinerja laboran kimia dan mengetahui siapa yang terbaik, maka diperlukan sebuah sistem pengambil keputusan yaitu sistem pendukung keputusan (SPK). SPK merupakan suatu sistem yang didesain untuk membantu para pengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah atau memilih pilihan terbaik dari berbagai alternatif yang ada. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode MOOSRA (Multi-Objective Optimization on the Basis of Simple Analysis) dan pembobotan ROC (Rank Order Centroid). Metode MOOSRA merupakan metode perbandingan multikriteria yang stabil, konsisten, dan handal sehingga dapat memberikan penilaian kinerja laboran kimia yang akurat. Dari penerapan metode ROC dan MOOSRA diperoleh penilaian kinerja laboran kimia dengan alternatif laboran kimia dengan kinerja tertinggi yaitu alternati LK07 atas nama Gueen dengan nilai 207.95261.