Kemampuan dan keahlian dalam memecahkan masalah sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa. Peran OPjBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir kreatif, mengemukakan ide kritisnya, keterampilan kolaboratif, dan penggunaan teknologi yang akan bermakna dalam dunia kerja dan di kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan OPjBL. Penelitian ini menggunakan metode desain eksperimen semu. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang berjumlah 27 mahasiswa. Uji paired sample t-test digunakan untuk menganalisis data. Berdasarkan pretest nilai rata-rata 67,q52, nilai terendah 60,00 dan nilai tertinggi 79, sedangkan berdasarkan posttest nilai rata-rata 75,48, nilai terendah 66,00 dan nilai tertinggi 90,00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah mahasiswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan OPjBL dan perbedaan ini sangat dipengaruhi oleh sintaksis model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OPjBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam membuat animasi dasar 2D.