jo Kawir bertemu dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung. Pertarungan mereka berakhir dengan Ajo babak belur, namun ia jatuh cinta pada Iteung. Kisah cinta mereka dimulai dengan manis, tetapi tidak bertahan lama. Hubungan mereka mulai terganggu ketika Budi Baik hadir di tengah-tengah mereka.
Novel ini mengangkat tema-tema seperti kekerasan, cinta, dan perjuangan hidup. Eka Kurniawan dengan gaya penulisannya yang khas berhasil menggambarkan konflik batin dan dinamika kehidupan para tokohnya dengan sangat mendalam.