Cerita ini mengisahkan tentang dua anak manusia, Toyib dan Siti, yang saling menyukai sejak kecil namun tidak pernah bisa bersama karena berbagai kondisi yang merintangi mereka. Latar belakang cerita ini adalah sebuah desa yang mengalami krisis air akibat perubahan iklim. Satu-satunya sumber air yang dapat diandalkan adalah sebuah sumur yang berlokasi di lembah.

Cerita ini menggambarkan bagaimana krisis air dan perubahan iklim mempengaruhi kehidupan sosial dan emosional masyarakat desa. Toyib dan Siti harus menghadapi berbagai tantangan dan tragedi dalam upaya mereka untuk bertahan hidup dan menjaga harapan mereka tetap hidup.