Jalan Cinta Buya: Buku Kedua Dari Dwilogi Hamka karya Haidar Musyafa adalah novel biografi yang mengisahkan perjalanan hidup Buya Hamka, seorang ulama dan sastrawan terkenal Indonesia. Novel ini berfokus pada masa Demokrasi Terpimpin, di mana Buya Hamka sering berbeda pendapat dengan Presiden Sukarno dan berseberangan dengan kaum komunis2.

Melalui Majalah Lentera, karya-karya Buya Hamka diserang habis-habisan oleh mereka yang tidak sepaham dengannya. Selama dua tahun empat bulan, Buya Hamka hidup dalam penjara rezim Sukarno. Meski begitu, ia tidak marah dan tetap teguh dalam prinsipnya. Buya Hamka dikenal sebagai sosok ulama yang moderat, teduh, dan tidak mudah membuat gaduh. Tuturan dan pesan dakwahnya selalu menyejukkan, mengundang simpati, dan jauh dari kata umpat dan hujat2.