Berdasarkan data bps.go.id menunjukkan hasil panen padi dari tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sekitar 7.76%. Pemerintah harus selalu menganalisa terkait hasil panen padi para petani di Indonesia agar dapat mengetahui apakah hasil panen tersebut dapat mencukupi kebutuhan bahan pangan utama masyarakat Indonesia. Penelitian ini akan melakukan prediksi hasil panen padi di kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian ini untuk membantu pemerintah dalam mengatasi terjadinya kekurangan stok pangan utama di Lamongan. Sistem yang dibangun dapat digunakan sebagai acuan atau alat untuk membantu dalam kebijakan atau aturan di kabupaten Lamongan. Penelitian ini mengusulkan algoritma deep learning untuk memprediksi hasil panen padi berdasarkan luas tanah (m2), jarak tanam (cm), jenis padi, jumlah berapa kali memupuk, jenis pupuk, dan hasil panen (kwintal). Dataset yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan melalu penyebaran angket. Kuesioner atau angket disebarkan melalui google form, dan terkumpul sebanyak 390 baris data. Data yang dihasilkan ada yang kurang tepat sehingga dilakukan proses pengolahan. Hasil pengolahan, data yang dapat digunakan menjadi 380 baris. Hasil ujicoba dari model arsitektur yang diusulkan menunjukkan bahwa nilai loss MSE, MAE ataupun MAPE sama. Secara berturut-turut nilai MSE, MAE dan MAPE adalah 2939977.418, 301.788, dan 83.798.