Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena berkebutuhan khusus fisik,emosional, mental sosial, tetapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. SLB Negeri Jember juga menghadapi permasalahan dalam proses pendidikan, yaitu salah satunya pada peserta didik tuna rungu yang mengalami hambatan dan gangguan komunikasi verbal baik secara ekspresif dan reseptif. Hal tersebut mengakibatkan pesan yang disampaikan dan yang diterima banyak mengalami kesalahpahaman makna. Kegiatan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di SLB ini tidak bisa sepenuhnya dilakukan secara online karena keterbatasan peserta didik. Rencana kegiatan dan solusi yang diberikan untuk pengabdian yaitu menggunakan metode pembelajaran game Augmented Reality (AR) berbasis android. Pembuatan metode ini diawali dengan tahapan design sprint untuk melakukan komunikasi dengan tim terkait yaitu psikolog dan guru, dilanjutkan dengan pemrograman AR dan diakhiri dengan validasi sehingga aplikasi sudah teruji untuk siswa berkebutuhan khusus. Hasil implementasi untuk mengetahui tingkat penerimaan terhadap penggunaan aplikasi yaitu didapatkan nilai prosentase 80%. Saran untuk pengembangan berikutnya yaitu adanya implementasi alat langsung terhadap IoT sehingga siswa mendapatkan pengetahuan baru terhadap implementasi sensor.