Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat tekanan bunyi yang dihasilkan oleh
sistem pembangkit suara akustik dengan efek surround dengan tanpa efek surround. Sistem
pembangkit suara akustik dengan efek surround dirancang dan dibuat sebagai sistem tata suara yang
menghasilkan efek surround dimana suara yang dihasilkan dibagi dan disalurkan lebih dari dua atau
banyak kanal (multi channel). Sistem tata suara ini terdiri dari empat bagian yaitu : front cannel, rear
surround channel, extra rear channel dan subwoofer. Sistem ini mendapat input dari VCD berupa
sinyal R dan L masuk ke IC AN7397K kemudian keluar melalui empat output kanal. Masing-masing
output kanal dihubungkan dengan power amplifier stereo dan mono 150 watt. Dari hasil penelitian
dengan uji statistik menggunakan distribusi t menunjukkan bahwa terjadi perbedaan tingkat tekanan
bunyi (SPL) antara sistem pembangkit suara akustik dengan efek surround dengan tanpa efek
surround pada jarak 1 meter sampai dengan 10 meter, dimana diperoleh nilai tingkat tekanan bunyi
dengan sistem pembangkit suara akustik dengan efek surround lebih tinggi dibandingkan tingkat
tekanan bunyi tanpa efek surround.