No image available for this title

Text

Penggunaan Metode AHP dan Topsis dalam Pemilihan Penyedia Suku Cadang Instalasi Perawatan Sarana Rumah Sakit



Penentuan dalam memilih pemasok merupakan salah satu program yang strategis dan perlu lebih objektif, seringkali pengambilan keputusan dalam memilih pemasok ini hanya didasarkan pada intuisi, kebiasaan dan pengalaman, sampai saat ini belum ada mekanisme atau metode untuk hal tersebut yang cocok atau hanya menurut untuk yang universal pilih kriteria. Fasilitas Pemeliharaan Fasilitas Rumah Sakit (IPSRS) adalah fasilitas yang membawahi semua pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan pada fasilitas non medis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, termasuk pemeliharaan gedung, sistem kelistrikan, pemipaan, manajemen AC, perawatan kamera pengintai atau CCTV, dan perbaikan generator motor dan generator kontrol telepon. Untuk memilih pemasok suku cadang yang diharapkan, perlu diterapkan metode SPK Ideal Solution Similarity Order Preference Technique (TOPSIS) dan dikombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memudahkan proses memilih lebih dari satu alternatif. Kriteria yang ditentukan pada penelitian ini yaitu S1 dengan Harga, S2 dengan Kualitas, S3 dengan Kecepatan dan S4 dengan Kelengkapan. Dengan kriteria tersebut agar dapat menjadi bahan untuk menentukan Pendukung Keputusan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Pada hasil penelitian ini penentuan kriteria menggunakan AHP dengan hasil dari nilai Consistency Rasio 0,004 yang artinya jika nilai diatas 0,01 maka hasil tersebut dinyatakan konsisten. Serta untuk perancangan menggunakan metode Topsis solusi ideal positif pada kriteria S1 bernilai 0,13282, S2 bernilai 0,07954, S3 bernilai 0,04085 dan S4 bernilai 0,0422. Sedangkan untuk solusi ideal negatif pada kriteria S1 bernilai 0,04981, S2 bernilai 0,02983, S3 bernilai 0,02043 dan S4 bernilai 0,0211. Untuk rangking urutan pertama yaitu P7 dengan nilai 0,813 dan urutan terakhir P8 dengan nilai 0,13. Jadi, dari hasil penilaian yang dilakukan oleh sistem berdasarkan nilai bobot untuk perankingan dengan menggunakan metode TOPSIS yang menempati tiga posisi teratas adalah PT. Cipta Karya Teknik dengan total 0,813 atau 81,3%, dilanjutkan dengan PT. Karya Mandiri Indonesia dengan total 0,802 atau 80,2%, dan PT. Indah Harapan Nusa dengan total 0,796 atau 79,6%. Sedangkan untuk posisi tiga terbawah adalah PT. Tunggal Teknik Indo dengan total 0,292 atau 29,2 % selanjutnya PT.Harapan Maju Bersama yang memiliki total 0,139 atau 13,9% dan yang terakhir yaitu PT. Maju Bangkit Serentak dengan nilai 0,130 atau 13%.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA : Indonesia.,
Collation
005
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2614-5278
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment



Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly