Cyberbullying adalah tindakan bullying yang dilakukan di media sosial dengan maksud untuk merugikan korban. Potensi cyberbullying sangat tinggi di kalangan remaja, hal ini disebabkan oleh tingginya frekuensi penggunaan media sosial, meningkatnya kasus cyberbullying dan kurangya edukasi tentang cyberbullying. Edukasi cyberbullying pernah dilakukan dalam bentuk literasi digital, kegiatan edukasi menggunakan literasi digital hanya berfokus pada pengenalan dan pencegahan cyberbullying dengan metode seminar atau ceramah. Tetapi penggunaan metode konvensional tersebut tersebut memiliki banyak kekurangan, contohnya seseorang menjadi mudah lupa atas materi yang disampaikan dan kurang memberi ruang untuk mengembangkan kreatifitas. Edukasi yang interaktif perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar tentang cyberbullying. Penggunaan metode gamifikasi sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran, karena metode gamifikasi menerapkan unsur-unsur seperti poin, papan peringkat, badges, challenge, dan achievement. Selain penggunaan metode gamifikasi, penggunaan media visual seperti gambar dan video animasi juga cocok diterapkan di dalam sebuah pembelajaran. Penelitian ini akan memanfaatkan pembelajaran berbasis gamifikasi dan media visual dalam penyampaian materinya yang berbentuk prototype aplikasi website pembelajaran cyberbullying, tujuannya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan motivasi belajar para remaja tentang cyberbullying yang lebih interaktif. Penelitian ini melibatkan 42 responden remaja berusia antara 12 sampai 21 tahun. Penelitian ini akan menggunakan System Usability Scale (SUS) untuk mengevaluasi usability dari prototype. Nilai usability dari prototype yang telah dibuat pada penelitian ini adalah 77,8 yang berarti prototype yang sudah dibuat masuk dalam kategori acceptable.