Maraknya penggunaan internet di dunia dan khususnya di Indonesia menjadikan tradisional bisnis mulai beralih ke teknologi seperti e-Commerce. Di mana peningkatan pengguna internet sebesar (±16%) dan penetrasi internet sebesar 75.47% antara tahun 2021 dan 2022 menjadi factor utama pergeseran paradigma dalam masyarakat di Indonesia. Teknologi dapat berperan untuk membantu dinamika manajemen pada alur rantai pasok kegiatan bisnis enterprise maupun juga entrepreneur secara real-time. Sumber daya manusia, arus kas, logistik, biaya rendah arus informasi, dan efisiensi berperan penting dalam kelangsungan pengelolaan bisnis berbasis teknologi. Penerapan Teknologi Informasi membuat proses rantai pasok (supply chain) berjalan sesuai dengan harapan dari konsumen untuk pemenuhan distribusi produk yang lebih efisien dan optimal. Jurnal ini menganalisis konsep Manajemen Rantai Pasok berbasis Teknologi yang terjadi pada beberapa tahun terakhir, dan dengan metodologi penelitian kualitatif yang digunakan adalah tinjauan konseptual, dimana metode ini dilakukan pengumpulan data menggunakan metode Studi Pustaka dan melakukan penelaahan berbagai informasi yang berkaitan dengan rantai pasok, perubahan perilaku konsumen, perubahan pemanfaatan teknologi dalam e-Commerce yang menjadi dasar menentukan solusi inovasi untuk mengoptimalkan strategi manajemen rantai pasok pada konsep teknologi digital e-Commerce untuk bisnis masa depan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil berupa kerangka kerja Supply Chain Management (SCM) pada e-Commerce, perbedaan SCM pada pasar tradisional dan modern dilihat dari berbagai aspek, kelebihan dan kekurangan e-commerce di era modern, model dan proses bisnis, solusi inovasi digital.