Pembeli sepeda motor bekas dalam menentukan pilihannya, tentu didasarkan pada beberapa kriteria
yang dijadikan patokan dalam pemilihan sepeda motor bekas antara lain tahun pembuatan, kapasitas
mesin, warna, tipe, dan harga. Kriteria tersebut menjadi pertimbangan untuk membeli sepeda motor
bekas, berbagai pertimbangan dilakukan oleh pembeli agar mendapatkan sepeda motor bekas yang
baik dan bagus. Pemilihan terhadap sepeda motor bekas yang akan dibeli ternyata tidaklah mudah bagi
calon pembeli yang belum memahami seluk beluk kendaraan sepeda motor bekas. Kesulitan dalam
pemilihan sepeda motor bekas maka perlu suatu rujukan sebagai dasar pemikiran dalam pemilihannya.
Sistem pendukung keputusan menawarkan solusi untuk rujukan dalam pemilihan sepeda motor bekas.
Sistem pendukung keputusan yang ditawarkan menggunakan AHP dan SAW dalam menyelesaikan
persoalan. Persoalan bisa diselesaikan dengan menggunakan sistem perangkingan berdasarkan bobot
global. Pembeli dapat memilih sepeda motor bekas berdasarkan rujukan atau rekomendasi dari sistem
pendukung keputusan yang dijalankan oleh pakar. Sistem tersebut dapat membantu calon pembeli
dengan memberikan hasil alternatif pilihan sepeda motor bekas yang diperoleh dari perhitungan AHP
dan SAW. Berdasarkan hasil perhitungan faktor kriteria-kriteria penilaian yang diajukan ke sistem
maka penentuan sepeda motor bekas diperoleh melalui perhitungan nilai bobot prioritas untuk
pemilihan alternatif sepeda motor bekas yang akan dibeli. Dengan adanya Sistem Pendukung
Keputusan untuk memilih sepeda motor bekas menggunakan metode AHP dan SAW diharapkan dapat
membantu calon pembeli dalam pemilihan sepeda motor bekas dan dapat menghasilkan suatu hasil
optimal yang memenuhi rasa kepuasan yang tinggi bagi calon pembeli sepeda motor bekas.