No image available for this title

Text

Analisis Prediksi Curah Hujan Bulanan Wilayah Kota Sorong Menggunakan Metode Multiple Regression



Saat ini perubahan iklim di Indonesia yang merupakan wilayah tropis selalu tidak menentu dan mengakibatkan sulitnya dalam memprediksi kondisi cuaca. Kondisi cuaca dapat dipengaruhi oleh suhu, tekanan udara, kecepatan angin, kelembapan udara serta curah hujan. Curah hujan merupakan parameter iklim yang memiliki tingkat keragaman yang tinggi akibat anomali iklim. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik keragaman curah hujan yaitu faktor geografis, orografis, topografis, orientasi serta struktur kepulauannya. Faktorfaktor tersebut mengakibatkan pola sebaran dari curah hujan menjadi tidak merata antara suatu daerah dengan daerah lainnya. Untuk itu diperlukan suatu metode yang dapat menyelesaikan masalah dalam memprediksi curah hujan baik harian, bulanan maupun tahunan. Prediksi curah hujan dengan pendekatan statistik dapat dilakukan melalui metode Regresi Linear Berganda. Dimana dalam penelitian ini curah hujan menjadi variabel dependen sedangkan suhu dan kelembapan udara menjadi variabel independen. Didapatkan hasil dari Aplikasi WEKA dengan jumlah data 60 dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,8175, dan dari hasil Evaluasi menggunakan Regresi Linear menunjukkan tingkat galat MAE sebesar 78,8695 dan RMSE sebesar 95,1982. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh suhu dan udara terhadap terjadinya curah hujan adalah 81,75%.


Availability

No copy data


Detail Information

Series Title
-
Call Number
-
Publisher Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) : Indonesia.,
Collation
005.3
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
2548-9771
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other Information

Accreditation
-

Other version/related

No other version available


File Attachment

  • Analisis Prediksi Curah Hujan Bulanan Wilayah Kota Sorong Menggunakan Metode Multiple Regression
    Saat ini perubahan iklim di Indonesia yang merupakan wilayah tropis selalu tidak menentu dan mengakibatkan sulitnya dalam memprediksi kondisi cuaca. Kondisi cuaca dapat dipengaruhi oleh suhu, tekanan udara, kecepatan angin, kelembapan udara serta curah hujan. Curah hujan merupakan parameter iklim yang memiliki tingkat keragaman yang tinggi akibat anomali iklim. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik keragaman curah hujan yaitu faktor geografis, orografis, topografis, orientasi serta struktur kepulauannya. Faktorfaktor tersebut mengakibatkan pola sebaran dari curah hujan menjadi tidak merata antara suatu daerah dengan daerah lainnya. Untuk itu diperlukan suatu metode yang dapat menyelesaikan masalah dalam memprediksi curah hujan baik harian, bulanan maupun tahunan. Prediksi curah hujan dengan pendekatan statistik dapat dilakukan melalui metode Regresi Linear Berganda. Dimana dalam penelitian ini curah hujan menjadi variabel dependen sedangkan suhu dan kelembapan udara menjadi variabel independen. Didapatkan hasil dari Aplikasi WEKA dengan jumlah data 60 dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,8175, dan dari hasil Evaluasi menggunakan Regresi Linear menunjukkan tingkat galat MAE sebesar 78,8695 dan RMSE sebesar 95,1982. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh suhu dan udara terhadap terjadinya curah hujan adalah 81,75%.


Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly